Sebuah dongeng untuk putriku...
Tentang Tikus yang Jatuh Cinta Pada Sang Putri

(Pastinya udah tahu dong buku ini, kalo belum buruan beli deh, bagus untuk dibaca, ceritanya extraordinary, tokoh dan pahlawannya unik, bagaimana kau bisa membaca buku tentang tikus aneh, semangkuk sop yang lezat, seorang putri yang baik hati sampai seekor tikus got yang punya rencana jahat dalam 1 buku..? ... coba baca The Tale of Despereaux by Kate Dicamillo ini.. dijamin seru..).

Malam ini, aku ingin bercerita sebuah kisah tentang tikus kecil bertelinga sangat lebar yang lahir dengan mata terbuka. Nama tikus itu Despereaux. Despereaux bertubuh sangat kecil, hanya seperempat ukuran tikus biasa. Hmm pasti kau sudah membayangkan seperti apa anehnya seekor tikus super kecil yang lahir dengan mata terbuka.Despereaux ( Dee ), nama tikus kecil itu adalah seekor tikus kastil yang tinggal bersama ayahnya yang bernama Lester, ibunya yang bernama Antoniette dan saudara saudaranya. Mereka tinggal di kastil indah milik kerajaan perancis.

Dee, terlahir berbeda dengan tikus kastil lainnya. Dee tidak suka remah remah, dia suka sop, sop yang harum aromanya yang dimasak oleh koki istana. Dee juga tidak suka memakan kertas, Dee hanya suka merasakan baunya dan membaca rangkaian huruf yang berubah menjadi kata, sampai akhirnya membentuk sebuah kalimat indah " once upon a time.......". Ya Dee, suka cerita yang tertulis dibuku yang ia temukan di perpustakaan King Philips. Dee membayangkan bagaimana sang ksatria akhirnya jatuh cinta pada sang putri.

Suatu hari, ketika Dee sedang asyik membaca dongeng seorang putri cantik, kakaknya memergokinya dan melaporkan kepada ayahnya. Tahukah kalian apa hukuman bagi tikus yang berani bersikap seolah olah mereka manusia ?. Benar !!!, Mereka ( dewan tikus yang terhormat ) akan membawanya ke ruang bawah tanah dan nasibnya akan diserahkan kepada segerombolan tikus got yang mengerikan. 

Sebenarnya Dee, tidak akan dihukum seberat itu, jika saja Dee tidak terlihat sedang berengkrama dengan manusia. Oh maaf, apa kalian tahu artinya bercengkrama nak?, iya artinya mengobrol. Suatu hari Dee mendengar sebuah suara yang begitu memikat hatinya, kalau tikus lain tertarik mendengar suara remah roti yang jatuh ke lantai, tidak demikian dengan Dee kecil kita. Kalian tahu, telinga tikus sangat tajam pendengarannya, dan Dee dikaruniahi telinga yang super lebar, membuatnya bisa mendengar apa yang tikus lain tak bisa dengar.

Dee mendengarkan bunyi itu dan mengikutinya dengan pelan, tak terasa Dee sampai diruang yang sangat indah, ia melihat seorang putri yang sangat cantik dengan mahkota dikepalanya, duduk sambil mendengarkan seorang pria yang sedang memainkan gitarnya. Dee ternyata sampai di ruang tidur Princess Pea, dan pria itu adalah King Phillips, sang Raja.

Karena terpikat alunan musik yang dimainkan Sang Raja, tak sadar, Dee kecil semakin mendekat sampai akhirnya tiba persis di kaki sang Raja, di hadapan Princess Pea. Princess Pea lah yang pertama kali melihatnya, dan berteriak pelan kearah ayahnya sambil menunjuk Dee yang masih terhanyut dengan musik yang dimainkan. Dee ternyata disukai Princess pea, tepat ketika Sang Putri memegang kepala Dee, sang kakak yang memang ditugaskan mengintai gerak gerik Dee melihatnya. Dan Farouk sang kakak tak mempercayai apa yang dilihatnya, dalam bebrapa detik, sang kakak hanya terpaku melihat adegan itu, sampai akhirnya dia sadar, sesuatu yang mengerikan akan menimpa adiknya yang aneh.

Farouk berlari secepat yang ia bisa dan melaporkan kejadian aneh itu kepada ayahnya, dan sang ayah melanjutkannya kepada Dewan Tikus Yang Terhormat.
Nah, karena ulahnya Dee akhirnya disidang dan dijatuhi hukuman dilempar keruang bawah tanah yang gelap, menjijikkan, lembab, bau dan penuh tikus got yang mengerikan.kalian pasti penasaran apa yang akan terjadi pada Dee kecil, simak lanjutannya di posting berikutnya yach.. selamat bobo.. have a nice dreams...
Copy dari Note FBku
 ·  ·  · Share · Delete


0 comments:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

www.penulistangguh.com. Diberdayakan oleh Blogger.