Monster kesepian

Detail buku:
Judul asli: Frankenstein
Penulis: Mary Shelley
Penerjemah: Anton Adiwiyoto
Tebal: 312 halaman
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan III 2009
ISBN: 978-979-22-5096-1

Sinopsis:

Dokter Victor Frankenstein ingin menciptakan makhluk sempurna dengan menggabungkan ilmu pengetahuan dan ilmu gaib. Dari sisa-sisa tubuh orang mati, ia membuat makhluk raksasa dengan kekuatan luar biasa… dan menghidupkannya. Tetapi ketika makhluk itu membuka mata, Frankenstein melarikan diri denganrasa takut yang amat sangat.

Makhluk itu pun keluar ke dunia ramai, berusaha mencari teman dan cinta, namun yang diperolehnya justru kebencian dan ketakutan. maka ia pun bersumpah akan membalas dendam pada sang pencipta yang telah memberikan napas hidup baginya. Dengan kekuatannya yang luar biasa, ia berkelana hingga ke ujung dunia… untuk menghancurkan semua orang yang dicintai Frankenstein

Diawali oleh surat yang ditulis Robert Walton kepada Margareth adiknya. Walton bercerita tentang pelayarannya untuk mencari tempat yang jauh dan belum terjamah manusia. Pelayarannya terjadi pada abad ke 17, seabad sebelum kisah ini dibuat (1818). Obsesi Walton tentang keinginannya untuk menyingkap lebih dalam misteri kehidupan dan keinginannya untuk mencari seorang sahabat diceritakan dgn indah disetiap suratnya. Pada akhir suratnya Walton bercerita tentang pertemuannya dengan seorang pemuda yang kelak diketahui bernama Victor Frankenstein.

Lalu Frankenstein memulai ceritanya kepada Wilton. Frankenstein kecil yang putra dari salah seorang paling terkemuka di Jenewa, ibunya seorang yang baik hati dan penuh kasih sayang. Frankenstein mempunyai adik lelaki kecil Ernest dan William, adik angkat cantik yang begitu disayanginya bernama Elizabeth dan seorang sahabat setia bernama Clerval.
Hidupnya sangat bahagia, meskipun ibunya meninggal di usia yg sangat muda. Frankenstein lebih dulu mengenal dunia gaib lewat buku Cornellius Agrippa, sampai akhirnya Frankenstein masuk perguruan tinggi dan mulai terobsesi dengan ilmu pengetahuan.
Frankenstein muda yang tampan mulai terobsesi untuk menciptakan sesuatu dari pengetahuan yang dimilikinya.
Siang dan malam sampai berbulan bulan Frankenstein hidup terasing di lab kecil di apartemennya untuk mewujudkan mimpinya.
Sampai akhirnya Monster itu benar benar hidup. Makhluk setinggi 2 Meter dengan wajah pucat dan wajah mengerikan itu akhirnya hidup.

Frankenstein setelah berbulan bulan menyiksa diri tanpa makan, tanpa tidur begitu terkejut melihat sapaan makhluk yang diciptakannya. Bayangkan seluruh tubuhnya diambil dari potongan mayat yang dijahit satu persatu.
Frankenstein bukan saja takut dengan makhluk ciptaanya, tapi juga membencinya.

Makhluk tak bernama itu, dengan fisik yang menjulang dan wajah mengerikan ternyata tak mampu menemukan teman. Diceritakan bagaimana makhluk tsb tinggal sembunyi sembunyi di kandang milik sebuah keluarga Prancis yang baik hati, menolong keluarga tsb dgn menyediakan kayu bakar dan menebang pohon tapi pada akhirnya ketika makhluk itu menampakkan wajahnya, keluarga tsb menjerit, pingsan, berusaha memukulnya dan akhirnya tergesa pindah dan meninggalkannya sendirian.

Perasaan tak diinginkan, ditolak dan dibenci membuat makhluk itu menyimpan dendam dan kebencian pada penciptanya.
Satu persatu orang orang dekat dan disayangi Frankenstein terbunuh. Sampai akhirnya  makhluk itu berjanji tidak akan menyakiti manusia jika Frankenstein bersedia menciptakan pasangan untuknya. Kalut dan tak berdaya Frankenstein mengabulkan keinginan makhluk ciptaannya.

Cerita ini adalah sebuah kisah tragedi yang diceritakan dengan bahasa yang indah khas sastra klasik. Menceritakan bagaimana ilmu pengetahuan dianggap segalanya pada waktu kisah ini ditulis. Obsesi yang berlebihan dan kepercayaan yang mulai luntur pada Tuhan.

Penyesalan Frankenstein tak mampu mengembalikan keadaan. Bahkan meskipun mampu menciptakan makhluk, Frankenstein tak mampu menghidupkan Elizabethnya tersayang dan orang orang yang disayanginya.

Penyangkalan terhadap hasil ciptaannya membuat Frankenstein malah menciptakan monster, padahal di awal penciptaannya, walaupun secara fisik rupanya  sangat buruk, makhluk tersebut bukanlah makhluk yang jahat. Keterasingan dan penolakanlah yang mengubahnya juga ejekan dan pandangan merendahkan dari makhluk lainnya (manusia).

Banyak sekali hikmah dan renungan yang bisa kita ambil dari kisah ini. Obsesi dan ambisi yang berlebihan tak akan menghasilkan kebahagiaan.

Banyak juga kutipan dan kata kata berupa pertanyaan yang sering kita temukan dlm hidup.

“Semua orang membenci apa saja yang punya buruk rupa. Tapi mengapa aku harus dibenci kalau keadaanku paling penyedihkan di antara semua makhluk hidup. Bahkan kau, penciptaku, membenciku dan mencelaku, ciptaanmu?” p.131

“Sadarilah betapa berbahaya orang memiliki ilmu pengetahuan. Dan juga yakinlah betapa lebih bahagia orang yang menganggap kota kediamannya sebagai dunianya, daripada orang yang ingin menjadi lebih besar daripada yang diizinkan kondratnya.” p. 63

“Sungguh aneh hakikat ilmu pengetahuan! Sekali masuk ke otak, ilmu pengetahuan akan terus berpegangan erat-erat seperti kancing-kancingan melekat pada batu.” p.163

“Kita beristirahat, tetapi impian mampu meracuni tidur lelap.Kita bangun; satu pikiran akan mengeruhkan perasaan.Kita merasakan, membayangkan, mempertimbangkan; tertawa atau menangis.Memeluk kesedihan, atau melemparkan kemalangan.Semua sama saja: sebab sbaik kegembiraan maupun kesedihan akan lenyap dengan mudah.Kemarin takkan sama dengan esok.Semua akan selalu berubah-ubah!” p. 129


1 komentar:

Total Tayangan Halaman

Popular Posts

www.penulistangguh.com. Diberdayakan oleh Blogger.